Karanganyar, March 26 2014 1941
Salut, Persi J. Itu artinya halo dalam bahasa
perancis. Aku sedang menyukainya sekarang, dan ingin belajar tentang bahasa
tersebut. Tidak banyak kemajuan dalam bebrapa minggu terakhir ini. Oh ya Persi,
kau tahu? Kenny tiba tiba mengrimiku pesan lagi. Dia di rumah sakit sekarang,
dan akan dioperasi kakinya. Entah, aku ingin menengoknya sebetulnya, tapi aku
tidak punya nyali, atau hanya malu saja. Aku tidak menyangka dia masih
menyimpan nomor teleponku, dan masih berani mengirimiku pesan setelah apa yang
dia lakuan padaku. Aku awalnya kaget juga, tapi aku balas juga pesannya. Entah
aku senang, atau bagaimana, aku tidak tahu perasaanku yang sesungguhnya.
Sebetulnya dia memintaku datang, tapi hanya sendiri. Yah, aku tidak akan
mungkin hal itu kan, kecuali aku ini seorang idiot. Aku memang seorang idiot
rupanya, karena aku berniat datang sendirian menjenguknya. Entah sempat atau
tidak, tapi aku coba saja. Tapi ketahuilah, aku ini bukan idiot biasa. Aku ini
idiot jenius. Haha, kauntahu maksudnya kan? Tapi tetap saja aku kurang yakin
menjenguk Kenny, mulai dari apa yang harus kubawa, sampai bagaimana bila aku
bertemu anggota keluarganya. Aku kan berkunjung sendiri, bagaimana aku
menjelaskan pada mereka siapa aku? Hah, bagaimana ini Persi, mungkin aku bisa
membawamu, tapi tak mungkin hanya membawamu saja kan? Aku harus mengajak siapa?
Dinda? Deliana? Putri? Atau bahkan Jihan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar