Kamis, 22 Mei 2014

Arifah's Diary : Day 5

Karanganyar, March 26 2014 1941

Salut, Persi J. Itu artinya halo dalam bahasa perancis. Aku sedang menyukainya sekarang, dan ingin belajar tentang bahasa tersebut. Tidak banyak kemajuan dalam bebrapa minggu terakhir ini. Oh ya Persi, kau tahu? Kenny tiba tiba mengrimiku pesan lagi. Dia di rumah sakit sekarang, dan akan dioperasi kakinya. Entah, aku ingin menengoknya sebetulnya, tapi aku tidak punya nyali, atau hanya malu saja. Aku tidak menyangka dia masih menyimpan nomor teleponku, dan masih berani mengirimiku pesan setelah apa yang dia lakuan padaku. Aku awalnya kaget juga, tapi aku balas juga pesannya. Entah aku senang, atau bagaimana, aku tidak tahu perasaanku yang sesungguhnya. Sebetulnya dia memintaku datang, tapi hanya sendiri. Yah, aku tidak akan mungkin hal itu kan, kecuali aku ini seorang idiot. Aku memang seorang idiot rupanya, karena aku berniat datang sendirian menjenguknya. Entah sempat atau tidak, tapi aku coba saja. Tapi ketahuilah, aku ini bukan idiot biasa. Aku ini idiot jenius. Haha, kauntahu maksudnya kan? Tapi tetap saja aku kurang yakin menjenguk Kenny, mulai dari apa yang harus kubawa, sampai bagaimana bila aku bertemu anggota keluarganya. Aku kan berkunjung sendiri, bagaimana aku menjelaskan pada mereka siapa aku? Hah, bagaimana ini Persi, mungkin aku bisa membawamu, tapi tak mungkin hanya membawamu saja kan? Aku harus mengajak siapa? Dinda? Deliana? Putri? Atau bahkan Jihan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar