Karanganyar, March 14 2014 1907
Long time no see, baby. Miss you muchh xD. Padahal aku baru
berjumpa padamu sekali, dan rasanya sulit untuk tak jumpa denganmu lagi. Yah,
sepertinya hariku berjalan biasa dan biasa. Aku masihlah aku, dan aku masih
kelas 10 SMA rupanya. Tapi ini tengah semester genap, dan musim penghujan.
Biasanya aku suka hujan, tapi entah kenapa aku kurang menyukainya lagi saat
ini.
Bicara soal tugas sekolah, well, itu masih menumpuk. Dan minggu
depan akan ada ulangan tengah semester. Huh, betapa menyedihkan. Yah,
walaupun aku sering libur akhir akhir
ini, tapi aku juga tidak terlalu menikmatinya. Ini hari Jumat, dan aku pulang pagi seharusnya.
Tapi karena aku sudah mengendarai motorku sendiri, aku pulang agak sore.
Lagipula apabila pulang lebih awal, aku
juga tidak dapat melakukan apapun dirumah. Abangku menelpon sore tadi, dan dia
menawarkan sebuah sepatu padaku. Yah, aku mau saja, lagipula sepatuku sudah
hampir rusak. Hey buddy, aku masih bingung apakah aku benar benar menyukai
hangga. Hey, kamu belum tahu kan? First of
all, his complete name is Radya Surya Hanggara. He’s my classmate, and the most
coolest guy I’ve ever meet. He got tan skin, pointed nose, smaal eye, manly body,
and oh man, everytime I see him in swimming pool, it was......, ah, I can’t
explain it. Dia sebetulnya tidak terlalu pintar, tapi selalu tekun dengan apa
yang dikerjakannya. Aku penyuka cowok tipe seperti itu, seperti mantan pacarku
dulu. Dia yang selalu mengingatkanku untuk mengerjakan PR dan tugas tugas lain.
Aku tipikal anak yang tidak biasa belajar, tetapi asalkan aku mendengarkan
penjelasan, aku bisa cepat mengerti. Okay, back to Hangga then. Aku tahu dia
punya banyak penggemar, dan aku memang tidak banyak berharap. Aku hanya ingin
dekat dengannya saja, mungkin itu sudah cukup. Bicara soal cowok populer, aku
pernah dicampakkan oleh ‘spesies’ mereka sekali. Namanya Kenny Satrio, dan dia
kakak kelasku. Dia bintang basket sekolah, dan orang paling sombong yang pernah
kutemui dan kukenal. Kadang aku merasa belum bisa terlepas dari bayang
bayangnya. Yah, dia sebetulnya tidak sekeren yang kalian bayangkan, karena
bahkan aku menyebutnya beruang. Dia benar benar mirip beruang kurasa, but his
body fit him. Dia tidak kelihatan gemuk, walaupun sebetulnya iya. And you know
fell, dia yang mendekatiku duluan di SMP. Dia juga kakak kelasku di SMP, dan
itu menyebalkan. Sekarang, bahkan dia menyebarkan gosip tentangku. Sebetulnya
ada satu lagi teman laki laki yang dekat denganku. Namanya Erwin Warnaji
Akhsan, dan dia juga seorang pebasket. Tapi kukira dia tidak sombong seperti
Kenny, mungkin. Kau tahu, hidupku sekarang dikelilingi banyak laki laki. Tapi
mungkin bukan menjadi pacar, hanya sebatas teman. Okay, karena tugasku masih menumpuk, mungkin
akan aku selesaikan sesi konseling ini, dan meneruskan semua tugas tugasku. See
you soon, Persi. Hey, what a great name. It’s from ASUS’ jargon, Persistent Perfection. Ok Persi,
I’ll gonna miss you.
P.S : Songs of the day
Lil Eddie – Statue
“ what is the reason, when you could have any
girl you want
I don’t see, what I have to offer for
I should’ve been a season, cause you could
see I had potential,
Do you know youre my miracle?
oh I’m like a statue, stuck starring right at
you
So when i lost my word everytime I dissapoint
you
Is just that I can’t believe, that you’re so
wonderful...”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar