Rabu, 12 November 2014

Medium Bantu Pada Tari

Tari tidak berdiri sendiri, melainkan mempunyai elemen-elemen komposisi tari.  Komposisi Tari (Pengetahuan Koreografi) adalah pengetahua yang harus diketahui oelh seorang koreografer dari sejak menggarap gerak samapai pada pengetahuan tata cara memposisikannya pada satu pertunjukan. (Sodarsono, 2000 : 40)
Elemen-elemen komposisi tari tersebut adalah sebagai berikut :
1.    1.    Tema
Hal yang paling pertama dibuat oleh koreografer, memilih tema garapan tarinya, kemudian melakukan survei, riset ataupun penelitian sebagai penguat garapannya dan mengembangkan tema-tema tersebut dalam makna estetika tubuh para penarinya.  Kekuatan awal penari berada pada tema yang akan digarapnya sebagai tari.
2.   2.   Desain Lantai
Garis-garis lantai atau titik-titik  yang dilalui oleh penari atau biasanya disebut Pola Lantai, dibagi menjadi dua ;
a    a. Garis Lurus : dapat dibuat kedepan, kebelakang, kesamping atau serong.  Garis ini memberikan kesan sederhana tapi kuat.
b    b. Garis Lengkung ; dapat dibuat melengkukng kemuka, kebelakang atau dalam bentuk beberapa rumusan matematika.
3.   3.     Desain Atas
Desain ini yang bisa dilihat langsung oleh penonton, dimana kesatuan tubuh dan properti penunjang terlukis jelas pada penari tersebut.  Mulai dari gerakan kepala, leher, tangan (jari), pinggang, tungkai bawah (kaki, jari, kaki) serta properti yang menjadi keutuhan tubuh.
4.   4.     Desain Dramatik
Hal ini dibutuhkan terutama pada tarian yang memiliki unsur dramatik didalamnya. Dengan desain dramatik diharapkan struktur dramatik mulai dari pemaparan cerita, hadirnya klimaks sampai pada penurunan suasana (kesimpulan).
5.   5.     Musik/bunyi
Musik menjadi medium pendukung (bantu) yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah garapan tari.  Musik/bunyi yang dipergunakan untuk mengiringi tari harus digarap maksimal sesuai garapan tarinyan, baik itu dengan alat instrumen penunjang atapun bunyi tubuh dan alam.


6.   6.     Dinamika
Kekuatan yang menjadika tari lebih menarik.  Digambarkan sebagai jiwa emosional (rasa) pada gerak.  Termasuk didalmnya terdapat pergantian tempo dari cepat-medium-lambat atau sebalaiknya
7.   7.     Komposisi Penari
Cara penempatak penari serta gerakannya, yang dibagi menjadi tiga, yaitu :
a     a. Serempak : gerakan atau pola yang dilakukan secara bersama oleh kesemua penari
b   b. Berimbang : penari dibagi menjadi beberapa kelompok, dimana gerakan serta pola dipisah menjadi bagian kelompok tadi.
c     c. Terpecah : setiap penari memiliki pola sendiri yang berbeda satu dengan yang lain, baik itu dilakukan secara bersamaan maupun secara individual terpisah posisi

8   8.   Kostum dan Tata Rias : menjadi unsur penunjang ekspresi tari baik tradisi, kreasi dan modern
9.  9. Handprof (Perlengkapan Tari) : digunakan sesuai dengan konsep tari, seperti peding, meja, tombak, kursi, selendang, dll
1  10. Stage :  bisa indoor (gedung, pendopo, ruang tertutp dan arena), ataupun bersifat indoor (lapangan, halaman, taman kota ataupun alam)

1 11. Lighting : sebagai penunjang akhir tetapi penentu dari sebuah kesuksesan tari (khususnya yang berada digedung).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar