Tari tidak berdiri sendiri, melainkan mempunyai elemen-elemen komposisi
tari. Komposisi Tari (Pengetahuan
Koreografi) adalah pengetahua yang harus diketahui oelh seorang koreografer
dari sejak menggarap gerak samapai pada pengetahuan tata cara memposisikannya
pada satu pertunjukan. (Sodarsono, 2000 : 40)
Elemen-elemen komposisi tari tersebut adalah sebagai berikut :
1. 1. Tema
Hal yang paling pertama dibuat oleh koreografer, memilih tema garapan
tarinya, kemudian melakukan survei, riset ataupun penelitian sebagai penguat
garapannya dan mengembangkan tema-tema tersebut dalam makna estetika tubuh para
penarinya. Kekuatan awal penari berada
pada tema yang akan digarapnya sebagai tari.
2. 2. Desain Lantai
Garis-garis lantai atau titik-titik
yang dilalui oleh penari atau biasanya disebut Pola Lantai, dibagi
menjadi dua ;
a a. Garis Lurus : dapat dibuat kedepan, kebelakang, kesamping atau
serong. Garis ini memberikan kesan
sederhana tapi kuat.
b b. Garis Lengkung ; dapat dibuat melengkukng kemuka, kebelakang atau dalam
bentuk beberapa rumusan matematika.
3. 3. Desain Atas
Desain ini yang bisa dilihat langsung oleh penonton, dimana kesatuan tubuh
dan properti penunjang terlukis jelas pada penari tersebut. Mulai dari gerakan kepala, leher, tangan
(jari), pinggang, tungkai bawah (kaki, jari, kaki) serta properti yang menjadi
keutuhan tubuh.
4. 4. Desain Dramatik
Hal ini dibutuhkan terutama pada tarian yang memiliki unsur dramatik
didalamnya. Dengan desain dramatik diharapkan struktur dramatik mulai dari
pemaparan cerita, hadirnya klimaks sampai pada penurunan suasana (kesimpulan).
5. 5. Musik/bunyi
Musik menjadi medium pendukung (bantu) yang tidak dapat dipisahkan dari
sebuah garapan tari. Musik/bunyi yang
dipergunakan untuk mengiringi tari harus digarap maksimal sesuai garapan
tarinyan, baik itu dengan alat instrumen penunjang atapun bunyi tubuh dan alam.
6. 6. Dinamika
Kekuatan yang menjadika tari lebih menarik. Digambarkan sebagai jiwa emosional (rasa)
pada gerak. Termasuk didalmnya terdapat
pergantian tempo dari cepat-medium-lambat atau sebalaiknya
7. 7. Komposisi Penari
Cara penempatak penari serta gerakannya, yang dibagi menjadi tiga, yaitu :
a a. Serempak : gerakan atau pola yang dilakukan secara bersama oleh kesemua
penari
b b. Berimbang : penari dibagi menjadi beberapa kelompok, dimana gerakan serta
pola dipisah menjadi bagian kelompok tadi.
c c. Terpecah : setiap penari memiliki pola sendiri yang berbeda satu dengan
yang lain, baik itu dilakukan secara bersamaan maupun secara individual
terpisah posisi
8 8. Kostum dan Tata
Rias : menjadi unsur penunjang ekspresi tari
baik tradisi, kreasi dan modern
9. 9. Handprof (Perlengkapan Tari) :
digunakan sesuai dengan konsep tari, seperti peding, meja, tombak, kursi,
selendang, dll
1 10. Stage : bisa indoor (gedung,
pendopo, ruang tertutp dan arena), ataupun bersifat indoor (lapangan, halaman,
taman kota ataupun alam)
1 11. Lighting : sebagai penunjang akhir tetapi penentu dari
sebuah kesuksesan tari (khususnya yang berada digedung).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar