Sleman, February 1 2017 2033
Malam Percy. Akhir akhir ini cuaca sangat tidak mendukung sekali.
Hujan turun setiap hari. Dari siang, sore, malam, hingga pagi. Ditambah lagi,
kecepatan angina yang tidak main main. Angin berhembus kencang, sehingga
menerbangkan jemuran di lantai atas. Selain itu, akibat cuaca yang selalu
mendung, cucian lama sekali keringnya. Aku jadi tidak bias segera meyetrika.
Padahal aku ingin pulang agak malam, dan pakaian kuserika ketika siang. Tetapi
apa daya kalau pakaiannya masih basah. Aku terpaksa meinggalkan beberapa
pakaian yang masih basah. Sebetulnya, apa yang sedang kubicarakan sih, Percy?
Kau tahu, sudah dua hari aku terus terusan nongkrong di perpustakaan.
Kurasa aku mendapat teman yang baru, namanya Tata. Aku biasa memanggilnya Tata,
maksudnya. Namanya Arifiana T. Puspita Wardhani. Banyak sekali yang dapat
kubicarakan dengannya. Mulai dari urusan kuliah, sampai hal hal yang sangat
absurd. Kami mempunyai banyak kesamaan. Mulai dari buku yang dibaca, film yang
dilihat, sampai yang dilihat pada explore Instagram. Kami sama sama penggemar
Benedict Cumberbatch, sampai trench coat dari Burberry. Semua hal yang berbau
British, thriller, dan kisah yang mempunyai plot-twist yang tidak dapat diduga.
Aku merasa benar benar menemukan seorang teman. Sayangnya tak banyak kelas yang
akan kuhadiri bersamanya. Yah, lagipula, kami juga dapat mengahbiskan waktu
bersama setelah kelas, ataupun selain kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar